Sunday 10 February 2013

AKIDAH POKOK DAN CABANG DALAM ILMU KALAM

A.    Pengertian Akidah Pokok dan Cabang

      Yang dimaksud akidah pokok adalah persoalan akidah Islam yang sebut Rukun Iman yang jumlahnya ada 6 yaitu:

1.      Iman kepada Allah

2.      Iman kepada Malaikat-malaikat Allah

3.      Iman kepada Kitab-kitab Allah

4.      Iman kepada Rasul-rasul Allah

5.      Iman kepada Hari Kiamat

6.      Iman kepada Qada dan Qadar

 Dalam pertemuan kali ini kita akan membahas tentang akidah pokok tersebut yang mencakup 6 aspek

1.      Iman Kepada Allah

Inti pokok dalam ajaran Islam dalam al-Qur'an adalah akidah. sedangkan inti dari akidah adalah tauhid yakni keyakinan bahwa Allah SWT. Maha Esa, tidak ada Tuhan selain-Nya.

Dalam rukun Iman, percaya kepada Allah atau iman kepada Allah menempati urutan pertama. Yang dimaksud iman kepada Allah ialah percaya sepenuhnya, tanpa keraguan sedikitpun, akan adanya Allah SWT. Yang maha Esa dan Maha Sempurna, baik Zat, sifat maupun Af'al-Nya. Keyakinan ini membawa seseorang kepada kepercayaan akan adanya para malaikat, kitab-kitab, para Rasul atau Nabi, adanya hari kiamat dan kepercayaan tentang takdir.

Allah telah mensifati diri-Nya dalam Al-Qur'an dengan lafal-lafal yang pada asalnya untuk mengindikasikan makna-makna bumi dan pengertian-pengertian manusia, sekalipun Allah itu tidak bisa diserupai oleh sesuatu pun. Adapun sifat-sifat Allah SWT terdapat 20 yang wajib dan 20 yang muhal bagim Allah serta  1 yang jaiz bagi Allah. Sifat-sifat yang wajib bagi Allah SWT adalah:

        Ada (Al-Wujud)
        Dahulu (Al-Qidam)
        Kekal (Al-Baqa')
        Berbeda dengan Mahluk Lain (Al-Mukhaalafatuhu lil Hawaadits)
        Ada dengan sendirinya (Al-Qiyaamuhu bi Nafsihi)
        Maha Esa/Tunggal (Al-Wahdaniyah)
        Mahakuasa (القدرة)
        Maha Berkehendak (الإرادة)
        Maha Mengetahui (العلم)
        Mahahidup (الحياة)
        Maha Mendengar (السمع)
        Maha Melihat (البصر)
        Allah Maha Berkata (Al-Kalam)
        Keadaan-Nya Maha Kuasa (Kaunuhu Qadiran)
        Keadaan-Nya Maha Berkehendak (Kaunuhu Muridan)
        Keadaan-Nya Maha Mengetahui (Kaunuhu 'Aliman)
        Keadaan-Nya Mahahidup (Kaunuhu Hayyan)
        Keadaan-Nya Maha Mendengar (Kaunuhu Sami'an)
        Keadaan-Nya Maha Melihat (Kaunuhu Bashiran)

Keadan-Nya Maha

2 comments: